Selasa, 07 Januari 2014

Sabar ... oh ... Sabar ...


Sabar itu Subur celoteh teman-teman ku .... hahaaayy tawa kecil dariku mendengar obrolan mereka (teman2ku), yaaa sabar ... kata yang sering diucap tapi sulit untuk dijalani bagi mereka yang masih berkeluh kesah dalam menghadapi masalah yang dirasa sulit, itu celoteh mereka.  ^_^



Lalu apa sicchh sebenarnya sabar itu ? 
apakah hanya sebuah kata yang terdiri dari 5 huruf ... hehehe mungkin secara abjad memang benar, 

 klo menurut Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Kedudukan sabar dalam iman laksana kepala bagi seluruh tubuh. Apabila kepala sudah terpotong maka tidak ada lagi kehidupan di dalam tubuh.” (Al Fawa’id, hal. 95).

Sabar secara etimologi, sabar (ash-shabar) berarti menahan dan mengekang (al-habs wa al-kuf).
Secara terminologis sabar berarti menahan diri dari segala sesuatu yang tidak di sukai karena mengharap ridha Allah.
Imam Al-ghazali mengatakan bahwa sabar adalah suatu kondisi mental dalam mengendalikan nafsu yang tumbuhnya atas dorongan ajaran islam.
nah ... setelah kita menyimak beberapa pengertian sabar diatas, lagi-lagi yang terpikir oleh kita, sabar bukan hanya sebuah kata yang mudah untuk diucapkan tetapi dalam prateknya berat dalam menjalani itupun sebagian yang berpendapat seperti itu, karena untuk menjadi pribadi yang sabar dibutuhkan orang-orang yang tangguh keimanannya kepada Allah SWT, terlebih lagi terhadap hal2 yang dialaminya sedangkan hal tersebut tidak disukai/harapkan untuk terjadi.
terkadang manusia slalu bertanya kenapa Allah berikan ujian, dimana disetiap ujian tersebut manusia dituntut untuk bersabar, padahal jika mau menelaah  sabar itu bukan hanya kepada hal2 yang kita tidak sukai, karena bentuk ujian Allah bukan hanya kesulitan tetapi juga kenikmatan.
Bentuk ujian Allah dalam hal kenikmatan misalnya, kesabaran dalam mendapatkan rejeki dari Allah, kadang kala manusia dibutakan dengan materi duniawi sehingga lalai bagaimana cara mencari rejeki yang halal padahal perlu kita ketahui bahwa Allah telah menetapkan ukuran rejeki masing-masing orang, maka dari itu dibutuhkan kesabaran dalam mendapatkan rejeki dari Allah seperti petua "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit".
Klo berbicara kesabaran dalam kesulitan, tentu banyak sekali yang akan dicurahkan, tetapi jika mau menyadari lagi sebenarnya setiap ujian Allah itu bukan suatu pekara yang berat, seperti pada bait ayat berikut ini:
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS Al-Baqarah: 286) 


Ayat tersebut sudah sangat jelas sekali, bahwa nilai kesabaran seseorang bisa diuji dari seberapa besar kemampuannya dalam menyikapi ujian dari Allah SWT, karena Allah tidak perna membebani umat-Nya melainkan, Allah ingin meningkatkan derajat umat-Nya yang senantiasa sabar dalam menghadapi ujian.

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (QS Al-Baqarah: 216)   

Firman Allah yang lain :
 
Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah menghilangkan darimu bebanmu? Yang memberatkan punggungmu. Dan Kami tinggikan bagimu sebutanmu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”. (QS. Alam Nasyrah/9).


Beberapa ayat diatas sungguh sangat jelas bahwa tidak sekalipun ajaran Allah itu membebankan, dibalik kesabaran kita Allah telah siapkan kebaikan, maka dari itu mari kita jalani semua skenario dari Allah ini dengan penuh kesabaran.
Semua memang butuh proses tetapi usaha yang baik pasti akan selalu disertai dengan doa dan Insyallah kebaikan akan slalu menyertai kita, slama kita tidak berburuk sangka terhadap ujian-ujian Allah.
:
 
1-8)